21 Serial-Miniseri 2021 Favorit Sinémalogi

Lima tahun sudah blog ini ada. Jadi apakah sudah layak mendapat sertifikasi “bisa dipercaya”? 🤣

Tahun 2021 tidak banyak seri yang saya tonton karena lebih banyak fokus ke film. Dan berikut adalah daftar serial-miniseri 2021 favorit yang saya nikmati. Daftar ini disusun tanpa urutan tertentu. Tapi kalau harus menyebut peringkat pertama, tanpa pikir panjang saya akan menyebut anime Komi Can’t Communicate (Komi-san wa Komyushou desu). Gaya penuturan anime ini mengingatkan pada gaya salah satu serial anime favorit saya sepanjang masa yaitu School Rumble. Ceritanya pun berkutat di hal yang sama, yaitu slice of life anak sekolahan, ekspektasi berlebih karakter-karakternya, serta “suki“, elemen terpenting anime ini. Tanpa banyak kata, berikut daftar lengkap 21 serial-miniseri favorit Sinémalogi tahun 2021.

Lanjutkan membaca 21 Serial-Miniseri 2021 Favorit Sinémalogi

17 Serial Favorit 2017 Bagian 2

Baca bagian 1.

10. Lemony Snicket’s A Series of Unfortunate Events

Saya sangat suka versi filmnya tahun 2004 yang dibintangi oleh Jim Carrey, Meryl Streep, serta Emily Browning saat masih imut-imutnya. Untuk serial tahun 2017 ini Count Olaf diperankan dengan super kocak oleh Neil Patrick Harris. Ceritanya tentang tiga Baudelaire bersaudara yang ditinggal mati orang tua mereka dengan cara misterius. Sesuai judulnya, mereka kemudian mengalami rangkaian unfortunate events saat terpaksa tinggal dengan kerabat terakhir mereka yaitu Count Olaf yang licik. Sebenarnya ini bukan serial komedi, melainkan serial tragedi. Tapi entah mengapa saya tak henti ketawa ketika menontonnya.

Lanjutkan membaca 17 Serial Favorit 2017 Bagian 2

17 Serial Favorit 2017 Bagian 1

Tahun 2017, banyak serial yang saya ikuti. Mayoritas saya suka. Ini adalah daftar 17 serial favorit selama 2017, disusun secara alfabetis.

1. American Gods

Visualnya luar biasa dan sangat stylish. Ceritanya sendiri tentang mantan napi yang disewa seorang misterius bernama Mr. Wednesday untuk menjadi bodyguard-nya. Kisah berlanjut ala road movie menyusuri belantara Amerika. Di perjalanan mereka bertemu dewa-dewa dan bertarung dengan mereka. Ya, ini adalah cerita mitologi tentang pertempuran dewa-dewa kuno melawan dewa-dewa modern. Bagi banyak orang cerita fantasi ini mungkin terlalu mengawang-awang dan beralur lambat. Tapi saya sendiri suka. Serial ini adalah adaptasi dari novel Neil Gaiman berjudul sama. Saya punya novelnya sejak beberapa tahun lalu tapi belum dibaca (ampun, Om Neil). Katanya season 1 masih sebagai perkenalan karakter yang lumayan banyak. Tak sabar menunggu season 2.

Lanjutkan membaca 17 Serial Favorit 2017 Bagian 1

10 Serial/Mini-seri/Antologi Favorit 2016

Tahun 2016 berakhir dengan banyaknya tontonan serial yang memuaskan. Meski ada beberapa serial yang tidak sesuai ekpektasi, misalnya Luke Cage, Daredevil musim kedua, juga kelanjutan Mr. Robot. Luke Cage -seperti Jessica Jones– memiliki alur yang lambat dan akting yang biasa saja. Saya bahkan tidak melanjutkan menontonnya. Daredevil musim pertama adalah mahakarya, salah satu serial superhero favorit sepanjang masa, creme de la creme, tapi tidak untuk musim kedua. Kehadiran The Punisher memberi nilai tambah dan dimensi berbeda, tapi Elektra justru sebaliknya, bahkan membuat Daredevil seperti melodrama. Serial superhero The Flash, Gotham, dan Supergirl sudah tidak saya lanjutkan sejak musim perdana. Mr. Robot musim kedua juga seperti dipaksakan. Dialog yang berpanjang-panjang dan komposisi gambar yang “radikal” sudah tidak memberi efek wow seperti musim pertama. Tapi twist di episode berjudul eps2.5_h4ndshake.sme menjadikan episode ke-7 ini favorit saya sepanjang serial ini. Lalu apa saja 10 judul yang menjadi favorit saya tahun ini? Disusun tanpa peringkat dan berdasar urutan alfabetis:

Lanjutkan membaca 10 Serial/Mini-seri/Antologi Favorit 2016