Menilik Persepsi dalam Tilik

Pencapaian film pendek Tilik (2018) karya Wahyu Agung Prasetyo sungguh fenomenal. Jika melihat data di YouTube, secara kasar bisa disimpulkan bahwa Tilik menjadi salah satu film Indonesia paling banyak ditonton dalam sejarah sinema negeri ini, selain film Penghianatan G30S/PKI (1984) tentunya. Dampak secara kultural memang belum terasa, tapi keanekaragaman persepsi dan penerimaan atas film ini memantik banyak diskusi soal kultur itu sendiri.

Lanjutkan membaca Menilik Persepsi dalam Tilik

Pahitnya Janji Manis di Home Sweet Home Kita: Indonesia

Janji-janji manis yang sekadar janji pada akhirnya akan terasa pahit. Itulah yang dirasakan warga Palu korban gempa dan tsunami 2018. Mereka bisa sedikit bertahan ketika memperoleh tempat tinggal di Hunian Sementara (Hantara) sebelum dipindahkan ke hunian tetap. Tapi, seperti banyak hal lain di negeri ini, ada sesuatu yang salah urus dan tidak beres dalam penanganan bencana alam semacam. Ketika proses pembayaran dari pemerintah ke pihak pengadaan Hantara macet, warga pun menjadi korban lagi. Kisah nyata yang dialami warga ini diangkat Muhammad Ifdhal ke dalam film pendek berjudul Home Sweet Home (2019).

Lanjutkan membaca Pahitnya Janji Manis di Home Sweet Home Kita: Indonesia

One of Those Murder dan Budaya Kita

Salah satu kelemahan masyarakat Indonesia yang terlihat jelas di era internet mutakhir ini adalah keinginan menjadi viral atau menjadi bagian dari sesuatu yang pernah viral. Video-video kontroversial dengan mudah menjadi topik laris di kanal-kanal media sosial. Tempat-tempat yang pernah viral pun langsung padat disesaki manusia-manusia yang berjubel. Di titik ini kondisi psikologis fear of missing out (FOMO) menjadi penyakit yang menggerogoti nalar dan sisi kemanusiaan kita.

Lanjutkan membaca One of Those Murder dan Budaya Kita

Nunggu Teka: Sunyi yang Raya

Gema takbir malam lebaran adalah sorak semarai pesta kemenangan bagi umat muslim setelah perang besar selama Ramadan. Momen ini lazimnya diikuti dengan kebahagiaan dan kebersamaan anggota keluarga esok paginya. Tapi rupanya tidak semua mengalami hal itu. Dalam film Nunggu Teka (2016) karya Mahesa Desaga, sosok Ibu (diperankan oleh Supatemi) menunggu kepulangan anaknya dengan sabar dalam kesunyian rumah yang terasa begitu besar bagi dirinya sendiri.

Lanjutkan membaca Nunggu Teka: Sunyi yang Raya