Spirit Doll: Tidak Ada Spirit Untuk Menakuti

SPIRIT DOLL (2023) adalah film horor yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis. Film ini dibintangi Anya Geraldine, Samuel Rizal, Elina Joerg, Mbok Tun, dan lain-lain. Spirit Doll bercerita tentang Dara Lazuardi, diperankan Anya Geraldine, seorang aktris yang dikenal sebagai ratu horor. Dara kembali ke dunia hiburan setelah banyak mengalami kejadian tragis yang menimpa keluarga kecilnya. Yaitu sang suami ketahuan selingkuh dan putri semata wayang mereka tewas kecelakaan. Dari kondisi terpuruk, Dara pelan-pelan mencoba bangkit. Apalagi setelah dia menemukan boneka properti syuting film horor Boneka Arwah yang pernah dibintanginya. Dara seketika merasa yakin bahwa boneka tersebut adalah jelmaan Embun, putrinya. Tapi tak disangka, peristiwa-peristiwa mengerikan berturut-turut terjadi menimpa orang-orang terdekat Dara. Satu persatu terbunuh, seperti ada seseorang yang tidak bisa melihat Dara hidup bahagia.

#reaksinemalogi Spirit Doll (2023)

Saya menyukai karya-karya horor Azhar Kinoi Lubis seperti Kafir: Bersekutu Dengan Setan tahun 2018 serta dwilogi Mangkujiwo tahun 2020 dan 2023. Saya juga suka film dramanya, Pulang, tahun 2022. Jadi ada ekspektasi tertanam sebelum menonton film Spirit Doll. Tapi ternyata hasilnya tidak seperti yang saya bayangkan. Boneka ala spirit doll sendiri pernah tren kala pandemi di kalangan selebritas seperti Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Roy Kiyoshi, sampai Lucinta Luna. Tentu dari sanalah ide cerita film ini terbangun. Premisnya sendiri masih generik seperti di film horor kebanyakan, terutama yang memakai sosok boneka sebagai tokoh antagonis. Yang paling mudah diingat adalah trilogi The Doll dan Sabrina.

Penceritaan di film ini terasa oleng kesana-kemari sejak awal. Ada sosok dukun saman yang tidak terlalu lazim di film horor Indonesia. Jadi tidak ada sosok ustaz atau orang alim lain yang membantu Dara menyelamatkan hidupnya. Hanya mbak-mbak cenayang yang penampilannya dibuat mirip Misty Day di serial American Horror Stories Chapter Coven.

Saya bahkan kurang sreg dengan penampilan Anya Geraldine yang entah mengapa seperti tidak mau terlihat jelek di depan kamera. Saat adegan terpuruk dan stres tidak mau makan pun, dia masih jaga penampilan. Kapanpun dan dimanapun terlihat cantik. Hal ini menjadi satu kekurangan penting. Kekuatan cerita itu harus didukung dengan akting dan penampilan sang pemain yang meyakinkan. Sedangkan di sini saya tidak menemukannya.

Chemistry Anya Geraldine dan Samuel Rizal pun kurang terasa. Sebagai pasangan yang bercerai, mereka masih terlalu kaku. Apalagi Samuel Rizal yang tampak lebih keki lagi ketika beradu akting dengan Anya. Gaya bicaranya masih sama dengan saat membintangi film Eiffel I’m in Love dua dekade lalu. Hampir semuanya tidak ada yang istimewa.

Untung ada adegan yang bisa memancing gelak tawa, seperti ketika Dara kedatangan 2 teman penata rambut yang rempong. Dan saat masuk adegan dihantui boneka arwah, dhuaarr meledaklah tawa penonton sebioskop. Di antara semua adegan di film, penampilan dua perempuan “seutuhnya” ini lah yang paling berkesan menurut saya.

Saat menjelang akhir film, mendadak penampilan Dara Lazuardi menjelma ibu Dara dari film Rumah Dara. Terutama bentuk sanggulan rambut dan gestur. Namun sayang penampilan menarik itu tidak dibarengi dengan naskah kuat yang seharusnya bisa membuat film ini lebih menggigit. Banyak bagian yang terasa ompong. Eksekusinya terkesan ala kadar. Plot twist yang ditanam juga nggak ngena sama sekali. Melihat film Azhar Kinoi Lubis Mangkujiwo 2 lalu lanjut dengan film ini akan terasa njomplangnya. Dan sepertinya lagi film ini terlambat diproduksi dan tayang karena fenomena spirit doll sudah lewat.

review film Spirit Doll (2023)
Poster film Spirit Doll (2023)

Pada akhirnya, film Spirit Doll ini seperti tidak punya spirit untuk meneror atau menghantui penonton. Sekadar menjadi salah satu dari puluhan film horor Indonesia yang akan mudah dilupakan di tahun 2023 ini. Tapi kalau tujuannya hanya untuk nonton Anya Geraldine sih, silakan.

Diterbitkan oleh

sinemalogi

gemar sinema untuk masa depan kita

Tinggalkan komentar